(Sub BAB 14.7)
1. Tujuan [kembali]
- Memahami apa itu Op-Amp dan fungsinya
- Mengetahui dan memahami cara kerja Op-Amp pada rangkaian
- Mampu membuat simulasi rangkaian Op-Amp sederhana
- Melengkapi tugas Elektronika dengan dosen pengampu Bapak Dr. Darwinson, M.T.
2. Alat dan Bahan [kembali]
- Alat
- Battery (Power Supply)
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.Setiap Baterai terdiri dari Terminal Positif (Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda) serta Elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari Baterai adalah Arus Searah atau disebut juga dengan Arus DC (Direct Current). Pada umumnya, Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai Primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan Baterai Sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).
- Ground
Dalam sistem elektronika ground berarti sebuah titik referensi umum atau tegangan potensial sama dengan “tegangan nol”. Ground bersifat relatif, karena dapat memilih titik dimana saja dalam sirkuit untuk dijadikan ground untuk mereferensi semua tegangan dalam rangkaian. Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah untuk memberikan perlindungan pada seluruh sistem. Simbol grounding pada elektronika dasar maupun pada sistem kelistrikan digambarkan pada gambar dibawah. Simbol ini diperlukan saat membuat gambar rangkaian elektrik ataupun rangkaian elektronik. Berikut ini adalah beberapa simbol yang menjelaskan arti grounding pada gambar teknik.
- Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
- Bahan
- Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).
- Operational Amplifier (Op-Amp)
Operational Amplifier (Op-Amp) sebagai penguat dan pengindra sinyal masukkan baik DC maupun AC juga sebagai penguat diferensiasi impedansi masukkan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah.
3. Dasar Teori [kembali]
Bentuk kependekan dari penguat operasional adalah Op-amp, yang merupakan salah satu jenis IC solid-state. Penguat operasional pertama dirancang oleh Fairchild Semiconductors pada tahun 1963. Op-Amp merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor, dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (intregated circuit).
Penguat operasional (Op-Amp)
dikemas dalam suatu rangkaian terpadu (integrated circuit-IC). Salah satu
tipe operasional amplifier (Op-Amp) yang populer adalah LM741. IC LM741
merupakan operasional amplifier yang dikemas dalam bentuk dual in-line package
(DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda bulatan atau strip pada salah satu
sudutnya untuk menandai arah pin atau kaki nomor 1 dari IC tersebut. Penomoran
IC dalam kemasan DIP adalah berlawanan arah jarum jam dimulai dari pin yang
terletak paling dekat dengan tanda bulat atau strip pada kemasan DIP tersebut.
Pada IC ini terdapat dua pin input, dua pin power supply, satu pin output,
satu pin NC (No Connection), dan dua pin offset null.
Impedansi masukan yang tinggi dan impedansi keluaran yang sangat kecil membuat IC 741 menjadi penguat tegangan yang mendekati ideal.
Berikut ini adalah spesifikasi dasar IC 741:
·
Power
Supply: Membutuhkan tegangan minimal 5V dan dapat menahan hingga 18V
·
Impedansi
Input: Sekitar 2 megaohm
·
Impedansi
keluaran: Sekitar 75 ohm
·
Gain
Tegangan: 200.000 untuk frekuensi rendah
·
Arus Keluaran
Maksimum: 20mA
·
Beban
Keluaran yang Disarankan: Lebih dari 2 kiloohm
·
Input
Offset: Rentang antara 2mV dan 6mV
·
Laju Perubahan
Tegangan : 0,5V / mikrodetik (Ini adalah laju di mana Op-Amp dapat
mendeteksi perubahan voltase)
Prinsip kerja op-amp itu sendiri ialah dengan membandingkan nilai kedua input (inverting dan non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output op-amp tidak ada, dan apabila terdapat perbedaan pada kedua nilai input maka output op-amp memberikan tegangan output. Op-Amp dari penguat diferensial dengan 2 input.
0 comments:
Posting Komentar