- Memenuhi tugas dari bapak Dr. Darwison, M.T
- Mengetahui karakteristik dari rangkaian Band Pass Filter (BPF)
1. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm.
Spesifikasi dari Resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansinya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Resistor berfungsi sebagai Penghambat arus listrik, Sebagai tahanan arus listrik agar listrik yang melewati resistor di hambat melalui karbon yang berada di dalam tubuh resistor menjadi di perkecil apabila resistansinya besar, Sebagai tahanan arus listrik agar listrik yang melewati resistor di hambat melalui karbon yang berada di dalam tubuh resistor menjadi di perkecil apabila resistansinya besar.
2. Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat mengubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
- Detektor Penyilang Nol: mendeteksi tegangan-tegangan di atas nol
- Detektor Taraf Tegangan (positif dan negatif): mendeteksi tegangan-tegangan acuan pada tegangan positif maupun negatif yang sudah kita tentukan.
- Penguat (Buffer): memperkuat amplitudo pada pulsa output nya.
- Penguat 2 Tingkat: seperti rangkaian Buffer, tetapi mengalami 2 kali penguatan.
- Pembangkit Isyarat: untuk membangkitkan pulsa
- Rangkaian Diverensial: untuk pengukuran pengendalian instrumentasi dan penguat sinyal-sinyal yang sangat lemah.
- Rangkaian Instrumentasi: untuk memperbaiki penguat differensial.
Generator isyarat adalah peranti pembangkit isyarat. Isyarat yang dihasilkan dapat berupa isyarat berbentuk sinusoidal atau square yang dapat diatur frekuensinya. Osilator adalah piranti elektronik yang menghasilkan keluaran berupa isyarat tegangan. Bentuk isyarat tegangan terhadap waktu ada bermacam – macam, yaitu bentuk sinusoidal, persegi (square), segitiga (triangular), gigi gergaji (sawtooth), atau denyut (pulsa). Osilator berbeda dengan penguat, oleh karena penguat perlu ada isyarat masukan untuk menghasilkan isyarat keluaran. Pada osilator tak ada isyarat masukan, hanya ada isyarat keluaran saja, yang frekuensi dan amplitudonya dapat dikontrol. Sering kali suatu penguat secara tak disengaja menghasilkan keluaran walaupun tak diberi isyarat masukan. Penguat ini dikatakan berosilasi dengan frekuensi yang nilainya tak dapat dikontrol. Osilator digunakan secara luas sebgai sumber isyarat yng menguji suatu rangkaian elektronik. Osilator seperti ini disebut generator isyarat, atau generator fungsi bila isyarat keluarannya dapat mempunyai berbagai bentuk. Osilator juga digunakan pada pemancar radio dan televise, dan juga dalam komunikasi radio, gelombang mikro, maupun optic untuk menghasilkan gelombang elektromagnetik yang dapat ditumpangi berbagai informasi. Isyarat gelombang yang dihasilkan pada alatini berbentuk sinus, persegi, dan segitga yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Band Pass Filter Pasif dapat dibuat dengan menghubungkan bersama Low Pass Filter dengan High Pass Filter. Band Pass Filter dapat digunakan untuk mengisolasi atau memfilter frekuensi tertentu yang berada di dalam pita (band) atau rentang frekuensi tertentu.
Frekuensi cut-off atau titik ƒc dalam filter pasif RC sederhana dapat dikontrol secara akurat hanya dengan menggunakan resistor tunggal secara seri dengan kapasitor non-terpolarisasi, dan tergantung pada bagaimana mereka terhubung, kita telah melihat sebelumnya bagaimana Low Pass Filter atau High Pass Filter dibuat.
Salah satu penggunaan sederhana untuk jenis filter pasif ini adalah dalam aplikasi penguat audio atau rangkaian seperti pada filter crossover speaker atau kontrol nada pra-penguat.
Kadang-kadang perlu untuk hanya melewati rentang frekuensi tertentu yang tidak dimulai pada 0Hz, (DC) atau berakhir di beberapa titik frekuensi tinggi atas tetapi berada dalam rentang atau pita frekuensi tertentu, baik sempit atau lebar.
Dengan menghubungkan atau "mengalirkan" bersama-sama satu rangkaian Low Pass Filter dengan rangkaian High Pass Filter, kita dapat menghasilkan jenis filter pasif RC lain yang melewati rentang atau "band" frekuensi tertentu yang bisa sempit atau lebar sambil melemahkan mereka semua yang berada di luar kisaran ini.
Jenis baru dari pengaturan filter pasif ini menghasilkan filter selektif frekuensi yang dikenal sebagai Band Pass Filter atau BPF.
Rangkaian Band Pass Filter (BPF)
Tidak seperti Low pass filter yang hanya melewati sinyal dari rentang frekuensi rendah atau High pass filter yang melewati sinyal dari rentang frekuensi yang lebih tinggi, Band Pass Filter melewatkan sinyal dalam "band" atau "sebaran/pita" frekuensi tertentu tanpa mendistorsi input memberi sinyal atau mengeluarkan suara ekstra. Band frekuensi ini dapat berupa lebar dan biasanya dikenal sebagai filter Bandwidth.
Bandwidth biasanya didefinisikan sebagai rentang frekuensi yang ada di antara dua titik batas frekuensi yang ditentukan ( ƒc ), yaitu 3dB di bawah pusat maksimum atau puncak resonansi sambil atenuasi atau melemahkan yang lain di luar kedua titik ini.
Kemudian untuk frekuensi yang tersebar luas, kita cukup mendefinisikan istilah "bandwidth", BW sebagai perbedaan antara frekuensi cut-off yang lebih rendah ( ƒcLOW ) dan titik frekuensi cut-off yang lebih tinggi ( ƒcHIGH ).
Dengan kata lain, BW = ƒH - ƒL. Jelas agar band pass filter berfungsi dengan benar, frekuensi cut-off low pass filter harus lebih tinggi daripada frekuensi cut-off untuk high pass filter.
Band Pass Filter "ideal" juga dapat digunakan untuk mengisolasi atau memfilter frekuensi tertentu yang berada dalam band/pita frekuensi tertentu, misalnya, pembuangan bising.
Band pass filter dikenal secara umum sebagai filter orde-2 dua, (dua kutub) karena mereka memiliki komponen reaktif "dua", kapasitor, dalam desain rangkaian mereka. Satu kapasitor di rangkaian low pass dan kapasitor lain di rangkaian high pass.
Respon Frekuensi dari Band Pass Filter Orde-2 dua
Bode Plot atau kurva respon frekuensi diatas menunjukkan karakteristik dari band pass filter. Berikut sinyal dilemahkan pada frekuensi rendah dengan output meningkat pada kemiringan +20dB/Decade (6dB/Octave) sampai frekuensi mencapai “cut-off low” titik ƒL. Pada frekuensi ini tegangan output lagi 1/√2 = 70,7% dari nilai sinyal input atau -3dB (20*log (VOUT/VIN )) dari input.
Output berlanjut pada gain maksimum hingga mencapai titik "cut-off upper" ƒH di mana output menurun pada tingkat -20dB/Decade (6dB/Octave) melemahkan sinyal frekuensi tinggi.
Titik perolehan output maksimum umumnya adalah rata-rata geometrik dari nilai dua -3dB antara titik batas bawah dan atas dan disebut nilai "Frekuensi Tengah" atau "Puncak Resonansi ". Nilai rata-rata geometrik ini dihitung sebagai ƒr2 = ƒ(UPPER) x ƒ(LOWER).
Band Pass Filter dianggap sebagai filter tipe orde-2 dua (dua kutub) karena memiliki "dua" komponen reaktif dalam struktur rangkaiannya, maka sudut fasa akan dua kali lipat dari filter orde-1 pertama yang dilihat sebelumnya, yaitu, 180°.
Sudut fasa dari sinyal output MEMIMPIN dari input dengan +90° hingga pusat atau frekuensi resonansi, jika titik itu menjadi "nol" derajat (0°) atau "dalam-fasa" dan kemudian berubah menjadi TERTINGGAL input oleh -90° ketika frekuensi output meningkat.
Titik frekuensi cut-off upper/atas dan low/bawah untuk filter pass band dapat ditemukan menggunakan rumus yang sama seperti untuk low pass filter dan high pass filter, misalnya.
Maka jelas, lebar band pass filter dapat dikontrol oleh posisi dua titik frekuensi cut-off dari dua filter.
Contoh Band Pass Filter (BPF) No.1
Band Pass Filter orde-2 kedua harus dibangun menggunakan komponen RC yang hanya akan memungkinkan rentang frekuensi untuk melewati di atas 1kHz (1.000Hz) dan di bawah 30kHz (30.000Hz). Dengan asumsi bahwa kedua resistor memiliki nilai 10kΩ, hitung nilai dari dua kapasitor yang diperlukan.Tahap High Pass Filter
Nilai kapasitor C1 yang diperlukan untuk memberikan frekuensi cut-off ƒL dari 1kHz dengan nilai resistor 10kΩ dihitung sebagai:Kemudian, nilai-nilai R1 dan C1 yang diperlukan untuk tahap high pass untuk memberikan frekuensi cut-off dari 1.0kHz adalah: R1 = 10kΩ dan dengan nilai yang prefer terdekat, C1 = 15nF.
Tahap Low Pass Filter
Nilai kapasitor C2 yang diperlukan untuk memberikan frekuensi cut-off ƒH 30kHz dengan nilai resistor 10kΩ dihitung sebagai:Kemudian, nilai R2 dan C2 yang dibutuhkan untuk tahap low pass untuk memberikan frekuensi cut-off 30kHz adalah, R = 10kΩ dan C = 530pF. Namun, nilai yang lebih prefer terdekat dari nilai kapasitor yang dihitung dari 530pF adalah 560pF, jadi ini digunakan sebagai gantinya.
Dengan nilai resistansi R1 dan R2 yang diberikan sebagai 10kΩ, dan dua nilai kapasitor C1 dan C2 ditemukan untuk high pass filter dan low pass filter masing-masing sebagai 15nF dan 560pF, maka rangkaian untuk Band Pass Filter sederhana kami diberikan sebagai.
Rangkaian Band Pass Filter yang Sempurna
Resonansi Frekuensi Band Pass Filter
Persamaan Frekuensi Pusat/Tengah
Ringkasan Pass Band Filter (BPF)
Tahapan Buffering Individual Filter
- Datasheet LM741
- Datasheet Resistor
- HTML [Download]
- Video [Download]
- FILE RANGKAIAN KLIK DI SINI
- FILE DOWNLOAD DATASHEET BUZZER KLIK DI SINI
- FILE DOWNLOAD DATASHEET RELAY KLIK DI SINI
- FILE DOWNLOAD DATASHEET RESISTOR KLIK DI SINI
- FILE DOWNLOAD DATASHEET GROUND KLIK DI SINI
- FILE DOWNLOD DATASHEET POTENSIOMETER KLIK DI SINI
- FILE DOWNLOAD LIBRARY PROTEUS KLIK DI SINI