Tugas Besar

CERMIN CERDAS MULTIFUNGSI





1. Tujuan [Kembali]

a. Mampu memahami rangkaian Encoder/Decoder, Mux/Dem dan flip flop pada Tugas Besar
b. Mampu memahami cara kerja rangkaian aplikasi
c. Mampu membuat simulasi dari rangkaian aplikasi 
d. Mampu menjelaskan rangkaian simulasi yang telah dibuat


2. Alat dan Bahan [Kembali]

a. Alat
        
1. Power Supply
Power supply atau catu daya adalah alat listrik yang menyuplai tenaga listrik ke suatu beban listrik.

2. DC Voltmeter

Voltmeter adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengukur tegangan dalam rangkaian listrik. Voltmeter dalam rangkaian dipasang secara paralel pada dua buah titik yang diukur.

b. Bahan

1. Resistor 
Spesifikasi resistor yang digunakan: Resistor 10 kΩ dan 50 kΩ.


2. Transistor NPN

Konfigurasi Pin




Spesifikasi


3. Sensor PIR



Konfigurasi Pin:


Spesifikasi:

Grafik Respon:



4. Sensor Touch


Spesifikasi:


Konfigurasi Pin:


Grafik Respon:


5. Dioda

Konfigurasi Pin


Spesifikasi 




6. Motor DC

                                                        
Motor DC digunakan sebagai output dari rangkaian. Motor DC pada aplikasi ini digunakan untuk menutup otomatis pintu brankas.

Konfigurasi Pin:

                                                    

Spesifikasi:

                              

7. Relay

Konfigurasi Pin:



Spesifikasi:


8. IC 7476 (JK Flip-Flop)

Konfigurasi pin

Spesifikasi 




9. LED


Konfigurasi pin

Spesifikasi 


9. Sensor Suara (Sound Sensor)
10. Sensor Cahaya (Torch_Ldr)
11. Multiplexer 4052
12. Decoder 74247


3. Dasar Teori [Kembali]

1. Resistor

Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan dilambangkan dengan huruf R. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah Ohm (Ω).

Tabel Warna Resistor


Cara menghitung nilai resistansi resitor
a. Gelang 4 Warna


b. Gelang 5 Warna



2. Transistor NPN



Transistor merupakan alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambung sinyal, stabilisasi tegangan, dan fungsi lainnya. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor. Pada rangkaian kali ini digunakan transistor 2N2222A bertipe NPN. Transistor ini diperumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor  yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis  melebihi arus pada kaki kolektor atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff  (saklar tertutup).


Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.

1. Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.

2. Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.

3. Basis (B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor.

Grafik Transitor 


3. Sensor PIR

Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.

Grafik Respon:

Pada grafik tersebut : (a) Arah yang berbeda mengasilkan tegangan yang bermuatan berbeda, (b) Semakin dekat jarak objek terhadap sensor PIR, maka semakin besar tegangan output yang dihasilkan, (c) Semakin cepat objek bergerak, maka semakin cepat terdeteksi oleh sensor PIR karena infrared yang ditimbulkan dengan lebih cepat oleh objek semakin mudah dideteksi oleh PIR. Namun semakin sedikit juga waktu yang dibutuhkan karena sudah diluar jangkauan sensor PIR.

Dari grafik, didapatkan bahwa suhu juga mempengaruhi seberapa jauh PIR dapat mendeteksi adanya infrared dimana semakin tinggi suhu disekitar maka semakin pendek jarak yang bisa diukur oleh PIR. 

4. Sensor Touch


Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor).

Grafik respon


5. Dioda

Dioda adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Berikut ini adalah fungsi dari dioda antara lain:

1. Untuk alat sensor panas, misalnya dalam amplifier.

2. Sebagai sekering(saklar) atau pengaman.

3. Untuk rangkaian clamper dapat memberikan tambahan partikel DC untuk sinyal AC.

4. Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator

5. Untuk penyearah

6. Untuk indikator

7. Untuk alat menggandakan tegangan.

8. Untuk alat sensor cahaya, biasanya menggunakan dioda photo. 

Simbol dioda



Grafik:

Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan mundur (reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut dengan area tegangan breakdown dioda. Kondisi dioda pada area ini adalah tembus atau menghantar dan tidak menghambat. Kemudian pada level tegangan diantara tegangan breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off. Pada area ini kondisi dioda adalah menahan atau tidak mengalirkan arus listrik.

6. IC 7476 (JK Flip-Flop)


JK flip-flop adalah perangkat memori bit tunggal dua status sekuensial yang dinamai menurut penemunya oleh Jack Kil. Secara umum memiliki satu pin input clock (CLK), dua pin input data (J dan K), dan dua pin output (Q dan Q̅) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. JK flip-flop dapat dipicu pada tepi depan dari jam atau di tepi belakangnya dan karenanya dapat dipicu oleh sisi positif atau negatif, masing-masing.  

7. LED

LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.


Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).

Grafik respon


8. Motor DC

       Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
                              
                                 

9. Relay

    Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. 

Simbol relay:

                                               

10. Sensor Suara
11. Sensor Cahaya

4. Percobaan [Kembali]

a. Prosedur Percobaan
  • Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
  • Rangkailah komponen-komponen seperti rangkaian di bawah pada aplikasi proteus.
  • Hubungkan semua komponen dan atur nilai masing-masing komponen sesuai kebutuhan.
  • Jalankan simulasi rangkaian 
b. Rangkaian




c. Prinsip Kerja

   Rangkaian terdiri dari 5 sensor, diantaranya yaitu sensor touch dan PIR yang terhubung dengan rangkaian multiplexer. Kemudian Sensor Cahaya yang terhubung dengan rangkaian JK FlipFlop. Dan Sensor Suara yang terhubung dengan rangkaian decoder yang juga terhubung pada 7 segment. Dan yang terakhir adalah sensor Suhu LM35. Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah, sensor PIR mengatur layer pada cermin yaitu untuk membuka dan menutup bagian cermin guna meminimalisir cermin terkena debu sehingga layer pada cerpin dapat membantu menjaga kebersihan dan kejernihan cermin yang akan digunakan. Sensor touch berguna untuk mengatur terbukanya tempat penyimpanan perlengkapan makeup pengguna. Dimana, sensor ini terletak pada bagian bawah cermin dan terhubung dengan tempat penyimpanan yang berbentuk tabung pada sisi samping cermin. Sensor Cahaya mengatur hidup/mati nya lampu pada cermin, yang memaksimalkan pengguna untuk menggunakan cermin saat berias. Dan yang terakhir adalah sensor suara yang berguna untuk turn off/turn on kipas yang juga terpasang pada cermin. Kipas akan menyala saat sensor berlogika 1 (mendeteksi suara "Turn on the fan") dan sebaliknya. Sensor LM35 berfungsi sebagai pendeteksi suhu ruangan pada cermin. Seperti judulnya, "Cermin Cerdas Multifungsi" dengan fungsi yang beragam yaitu dapat mendeteksi suhu pada ruangan. Sensor ini akan mengaktifkan pendingin apabila mendeteksi suhu >= 30 derajat celcius dan sebaliknya.

d. Video Simulasi

Video Penjelasan Rangkaian






e. Link Download
    Download HTML
    Download File Proteus
    Download Video Simulasi

0 comments:

Posting Komentar