Jumat, 22 April 2022

COMPARATOR INVERTING Vreff = 0




1. Tujuan[kembali]

  • Memenuhi tugas dari bapar Dr. Darwinson, M.T.
  • Memahami dan Melakukan simulasi rangkaian dari aplikasi  komparator inverting
  • Mengetahui prinsip kerja dari sensor yang digunakan
  • Mampu membuat rangkaian dengan mengaplikasikan sensor

2. Alat dan Bahan[kembali]
  • Rain Sensor
Rain sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi hujan turun atau tidak. Intinya sensor ini jika terkena air pada papan sensornya maka resistansinya akan berubah, semakin banyak semakin kecil dan sebaliknya. Untuk pengaplikasiannya sensor ini dapat digunakan untuk jemuran otomatis jadi ketika hujan turun sensor mendeteksi dan akan memberikan peringatan atau untuk tambahan dapat digunakan penutup yang dapat melindungi jemuran pada saat hujan.


  • Sensor PIR
sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object.
  • Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah
  • Buzzer
sebuah komponen elektronikayang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara
  • Battery
Suplai dc untuk rangkaian
  • Logic State
  • Touch Sensor
Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat elektronik.



  • Op Amp
Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi. 

  • Transistor
alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya
  • Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm

  • Relay
komponen elektromekanikal (Elektromagnet dan Mekanikal) yang berfungsi sebagai saklar atau switch listrik.
  • Gas Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi gas.



  •  Infrared Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi pergerakan yang ingin mendekat ke objek.




3. Dasar Teori[kembali]

  • Comparator Inverting Vref=0
Penguat Inverting adalah suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal akan tetapi sinyal yang dikuatkan akan berbanding terbalik 180 derajat dengan sinyal masukkannya., hasil dari sinyal input dan output rangkaian inverting dapat dilihat pada Gambar.








Fungsi Penguat Inverting

    Fungsi dari penguat inverting kurang lebih sama dengan penguat non inverting hanya saja polaritas output yang dihasilkan berbeda dengan sinyal inputnya. Keluaran sensor dan tranduser pada umumnya mempunyai tegangan yang sangat kecil hingga mikro volt, sehingga diperlukan penguat dengan impedansi masukan rendah.  Rangkaian penguat inverting akan menerima arus atau tegangan dari tranduser sangat kecil dan akan membangkitkan arus atau tegangan yang lebih besar.

Analisis Penguatan Op-Amp Inverting

    Dalam menganalisis rangkaian Op-Amp sebagai penguat terdapat dua aturan penting yang perlu diperhatikan. Kedua aturan tersebut menggunakan karakteristik Op-Amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yang berisi :
1. Perbedaan tegangan antara kedua masukan Op-Amp adalah nol (V+ - V- = 0 atau V+ = V-), hal ini bertujuan menghindari adanya tegangan offset. Aturan pertama ini sering disebut dengan virtual ground.
2. Arus yang mengalir pada kedua masukan Op-Amp adalah nol (I+ = I- = 0), hal ini dikarenakan impedansi input pada Op-Amp sangat besar ( Zin = ∞). Dengan memahami kedua aturan tersebut, analisis dari rangkaian Op-Amp akan menjadi lebih mudah.



4. Prinsip Kerja [kembali]


    Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting (+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-). Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebi kecil dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE).

    0 comments:

    Posting Komentar