4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
Pada masing-masing input A dan B dihubungkan pada switch Bo dan B1. Kondisi Swith B0 & B1 seperti pada jurnal yang telah disediakan dengan menset pontensiometer dalamkondisi maksimum dan C8 pada 470 uf. Bentuk sinyal yang didapatkan digambarkan pada jurnal. Lamanya LED H0 dan lamanya LED H3 mati dicatat dengan setiap variasi kapasitor dan resistor yang digunakan pada jurnal.
Pengaruh kapasitor dan resistor terhadap waktu
Berdasarkan data yang telah didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai kapasitor dan resistor maka semakin besar pula waktu yang didapatkan atau dengan kata lain R dan C sebanding dengan t.
Perbandingan data perhitungan dan hasil praktikum
Berdasarkan hasil praktikum/percobaan dan hasil perhitungan, didapat perbedaan yang sangat sinifikan. Untuk Tw minimum didapat % error yang sangat tinggi dan untuk TW maksimum % error masing-masing data dengan c=100uF, 470uF dan 940uF adalah 37,99%, 8,72% dan 5,17%, ini tidak sebesar persen error pada Tw maksimum tetapi masih terdapat perubahan/perbedaan data. Kesimpulan yang didapat dari perbedaan ini adalah hal ini dilatarbelakangi dari faktor-faktor diantaranya running program pada proteus yang memakan waktu dan juga ketelitian praktikan dalam mengatur timer sehingga mempengaruhi hasil pengambilan data.
Analisa trigger risetime dan trigger falltime untuk A=0 dan B=1
Perlunya trigger risetime dan trigger falltime adalah untuk dapat menghidupkan lampu LED. Dimana, kondisi awal salah satu lampu LED hidup (menyala). Maka perlu di trigger untuk menghidupkan LED yang sebaliknya, hal ini diperlukan kondisi dimana A=0 trigger risetime dan B=1 trigger falltime. Perpindahan nyala lampu LED ini nantinya yang akan menentukan jumlah nilai Tw min dan Tw max
0 comments:
Posting Komentar